BISNIS FASHION ANAK GEN Z

Hallo palawargi VATIYAKHU, kenalin nih salah satu karya anak muda yang mendominasi di Dunia Fashion, terutama di Kabupaten Garut, salah satu produknya yakni Baju atau istilah zaman sekarang yaitu, T-Shirt Oversize, nama brandnya yakni “Bumi Lamba”. Kita mulai dari latar belakang serta profil merek dan ownernya.

Brand Bumi Lamba ini merupakan brand yang berasal dari Kabupaten Garut, dan kerennya adalah Brand ini di bangun oleh 3 orang anak muda dari Generazi Zoomer (Gen Z), persepsi umum menyatakan bahwa Gen Z itu katanya Generasi yang tidak produktif seringkali mudah bosan, dan susah untuk di ajak kerja sama, namun berbeda dengan 3 orang anak muda ini yang memiliki ide dan inovasi yang brilian di industri Fashion, jadi Brand Bumi Lamba ini menargetkan anak muda sebagai market utamanya dengan Desain budaya-budaya lokal, yang teridentifikasi pada artikel pertamanya dengan judul “Purity Of the Temple” atau terjemahannya “Kemurnian sebuah Candi”, mereka membangun brand ini dengan bertahap atau merintis, dan motivasi mereka dalam membangun sebuah brand ini di karenakan sebuah kejenuhan dari setiap brand lokal yang banyak menggunakan tema atau desain luar negeri, sedangkan mereka memiliki visi yang sama terhadap budaya indonesia yang bisa di angkat menjadi sebuah desain dan di jadikan artikel terhadap brand yang mereka bangun ini, mereka bersepakat

bahwa Indonesia memiliki beragam budaya serta kesenian dari setiap daerah yang berciri khas serta menarik untuk dijadikan bahan ataupun referensi terhadap brand mereka ini, dan persis pada desain artikel pertama di samping ini yang menggambarkan sebuah Candi serta dedaunan dan awan yang menjadi daya tarik umum tentang keunikan dari brand Bumi Lamba ini.

Merek Bumi Lamba ini di bangun oleh 3 orang anak muda, yang masih menjadi mahasiswa aktif di kampusnya masing-masing, pertama yakni ada Kang Fansya Abdil, salah satu mahasiswa kedokteran dari Universitas Islam Bandung, lalu ada Kang Farrel Resqi, salah satu mahasiswa teknik dari Institut Teknologi Nasional Bandung, dan terakhir ada Kang Ramanda Putra salah satu mahasiswa manajemen dari Universitas Bina Nusantara, uniknya mereka memiliki latar belakang jurusan yang berbeda, tetapi mereka memiliki tekad dan kerja sama yang kuat dalam membangun sebuah bisnis fashion ini, mereka masih berumur belasan, dan mereka bilang bahwa usia tidak menjadi patokan untuk membangun sebuah bisnis, karena sejatinya siapa saja bisa berkarya lewat keahliannya pada bidangnya masing-masing, dengan semangat dan privilege sebagai anak muda yang masih punya banyak waktu untuk berekspresi.